Kelas: 2PA16
Npm : 115131315
Tugas Ke : 1
Ø Aliran Psikoanalisis
Tokoh aliran psikoanalisis adalah Sigmund Freud. Menurut Freud, pikiran
yang ditekan adalah sumber perilaku yang tidak normal. Teori kepribadian Freud
adalah eksplorasinya ke dalam dunia tidak sadar dan keyakinan bahwa manusia
termotivasi oleh dorongan yang tidak mereka sadari.
Freud membagi kehidupan mental menjadi 2 tingkat, yaitu:
-
Alam
tidak sadar
-
Alam
sadar

-
Unconscious
(alam bawah sadar)
Alam bawah sadar adalah
bagian terbesar dari kesadaran dan terpenting dari struktur psikis, karena
pikiran dan perasaan dialami selama hidup yang tidak disadari tersimpan
didalamnya.
-
Conscious
(alam sadar)
Alam sadar adalah bagian
kesadaran yang berfungsi sebagai mengingat, menyadi, dan merasakan sesuatu
secara sadar.
-
Preconscious
(ambang-kesadaran)
Alam pra-sadar adalah
bagian dasar yang menyimpang ide, ingatan, dan perasaan yang berfungsi sebagai
mengantarkan ketiga hal tersebut ke alam sadar jika kita bmencoba mengingatya
kembali.
Kepribadian Sehat Menurut Psikoanalisis
1.
Menurut
freud, kepribadian yang sehat yaitu jika individu bergerak menurut pola
perkembangan yang ilmiah.
2.
Kemampuan
dalam mengatasi tekanan dan kecemasan dengan belajar.
3.
Mental
yang sehat adalah seimbanganya fungsi dari super ego terhadap id dan ego.
4.
Tidak
mengalami gangguan dan penyimpangan pada mentalnya.
5.
Dapat
menyesuaikan keadaan dengan berbagai dorongan dan keinginan.
Ø Aliran Behavioristik
Behavioristik juga disebut psikologi S-R (stimulus – respon). Teori
behavioristik adalah proses belajar serta peranan lingkungan yang merupakan
kondisi langsung belajar dalam menjelaskan perilaku. Semua bentuk tingkah laku
manusia adalah hasil belajar yang bersifat mekanistik lewat proses penguatan.
Pendekatan behavioristik terhadap kepribadian memiliki dua asumsi dasar,
yaitu:
1.
Perilaku
harus dijelaskan dalam pengaryh kausal lingkungan terhadap diri individu.
2.
Pemahaman
terhadap manusia harus dibangun berdasarkan riset ilmiah objektif dan dikontrol
dengan seksama dalam eksperimen laboratorium.
Kepribadian Sehat Menurut Behavioristik
1.
Memberikan
respon terhadaap faktor dari luar seperti orang lain dan lingkungannya.
2.
Bersifat
sistematis dan bertindak dengan dipengaruhi oleh pengalaman.
3.
Sangat
dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena manusia tidak memiliki sikap dengan
bawaan sendiri.
4.
Menekankan
pada tingkah laku yang dapat diamati dan menggunakan metode yang objektif.
Ø Aliran Humanistik
Abraham Maslow adalah sebagai bapak psikologi humanistik. Humanistik ini
memfokuskan penelitiannya pada manusia dengan ciri-ciri eksistensinya.
Psikologi humanistik mengarahkan perhatiannya pada huanisasi psikologi yang
menekankan keunikan manusia. Menurut humanistik, manusia adalah makhluk kreatif
yang dikendalikan oleh nilai-nilai dan pilihannnya sendiri, bukan oleh kekuatan
ketidaksadaran.
Kepribadian Sehat Menurut Humanistik
1.
Menjalani
hidup seperti seorang anak dengan penyerapan dan konsentrasi sepenuhnya.
2.
Mencoba
hal-hal baru ketimbang bertahan pada cara yang aman dan tidak berbahaya.
3.
Lebih
memperhatikan perasaan sendiri dalam mengevaluasi pengalaman ketimbang suara
tradisi, otoritas, atau mayoritas.
4.
Jujur,
dalam arti menghindari kepura-puraan dalam “bersandiwara”.
5.
Siap
menjadi orang yang tidak ppopuler bila mempunyai pandangan sebagian besar
orang.
6.
Memikul
tanggung jawab.
7.
Bekerja
keras untuk apa saja yang ingin dilakukan.
8.
Mencoba
mengidentifikasi pertahan diri dan memiliki keberanian untuk menghentikannya.
http://nikofransiskus.blogspot.com/2013/03/teori-kepribadian-sehat.html
Ø Pendapat Allport
Faktor utama tingkah laku orang dewasa yang matang adalah sifat yang
terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku.
Pandangan Allport tentang sifat-sifat khusus dari kepribadian sehat:
1.
Perluasan
Perasaan Diri
Individu harus meluaskan
diri ke dalam aktivitas. Semakin individu terlibat sepenuhnya dengan bebagai
aktivitas, maka semakin individu itu akan sehat secara psikologis
2.
Hubungan
Diri yang Hangat dengan Orang Lain
Allport membedakan dua
macam kehangatan alam hubungan dengan orang lain, yaitu kapasitas untuk keintiman dan kapasitas untuk perasaan terharu.
orang yang sehat secara psikologis mampu memperhatikan keintiman (cinta(
terhadap orangtua, anak, teman, dll. Perasaan terharu adalah suatu pemahaman
tentang kondisi dasar manusia dan perasaan kekeluargaan dengan semua individu.
Orangorang yang sehat akan menerima kelemahan orang lain.
3.
Keamanan
Emosional
Sifat dari kepribadian
ini mempunyai beberapa kualitas, yang pertama adalah penerimaan diri. Individu
yang sehat mampu menerima semua segi dari diri mereka sendiri, termsuk kelemahan
dan kekurangan yang dimiiki. Individu yang sehat juga mampu menerima emosi
serta mengontrol emosi mereka.
4.
Persepsi
Realistis
Individu yang sehat
menerima realitas sebagaimana adanya.
5.
Keterampilan
dan Tugas
Individu yang sehat
mempunyai komitmen yang begitu kuat, sehingga mereka sanggup menyingkirkan ego
mereka.
6.
Pemahaman
Diri
Menuntut pemahaman tentan
hubungan antara gambaran tentang diri yang dimiliki seseorang dengan dirinya
menurut keadaan yang sesungguhnya.
7.
Filsafat
Hidup yang Mempersatukan
Individu yang sehat
melihat ke masa depan yang disorong oleh tujuan dan rencana jangka panjang.
http://ratihfirmansyah.blogspot.com/2013/04/teori-kepribadian-sehat.html
Ø Pendapat Rogers
Menurut Rogers, memahami dan menjelaskan teori kepribadian sehat meliputi
perkembangan kepribadiann self, peranan
positive regard dalam pembentukan kepribadian individu, dan ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya.
1.
PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN SELF
Dengan individu yang terganggu mencari bantuan untuk mengubah kepribadian
mereka dan untuk merawat individu tersebut, Rogers mengembangkan satu metode
terapi yang menempatkan tanggung jawab terhadap perubahan pada klien.
Rogers mempunyai konsepsi-konsepsi pokok didalam teorinya, yaitu:
-
Organism,
keseluruan individu.
-
Medan
Phenomenal, keseluruhan pengalaman.
-
Self,
bagian dari medan phenomenal yang terdeferensiasikan dan terdiri dari pola-pola
pengamatan dan penilaian sadar daripada ‘I’ atau ‘me’.
Self mempunyai
bermacam-macam sifat:
a.
Self
berkembang dari interaksi prganisme dengan lingkungannya.
b.
Self menginteraksikan nila-nilai orang lain
dan mengamatinya dalam cara yang tidak wajar.
c.
Self
mengejar keutuhan/kesatuan.
d.
Organisme
bertingkah laku dalam cara yang selaras dengan self.
e.
Self
mungkin berubah sebagai hasil dari pematangan dan belajar.
2.
PERANAN
POSITIF REGARD DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN INDIVIDU
Positive regard adalah
suatu kebutuhan yang memaksa dan dimiliki semua manusia. Setiap anak terdorong
untuk mencari positive regards. Anak dalam situasi ini mengembangkan apa yang
disebut Rogers “penghargaan diri positif bersyarat”. Kasih sayang dan cinta
yang diterima anak adalah syarat terhadap tingkah lakunya yang baik. Anak yang
mengembangkan conditional positive regard, ia menginternalisasikan sikap-sikap
ibunya. Jika itu terjadi, maka sikap ibu diambil alih oleh anak itu dan
diterapkan kepada dirinya sendiri.
3.
CIRI-CIRI
ORANG YANG BERFUNGSI SEPENUHNYA
Rogers tidak percaya
behawa orang yang mengaktualisasikan diri hidup dibawah hukum-hukum yang
diletakan orang lain. Arah yang dipilih adalah tingkah laku yang diperlihatkan,
semata-mata ditentukan oleh diri mereka sendiri. Rogers memberikan lima sifat
orang yang berfungsi sepenuhnya, yaitu:
a.
Keterbukaan
Pada Pengalaman
b.
Kehidupan
Eksistensial
c.
Kepercayaan
Terhadap Organisme Orang Sendiri
d.
Perasaan
Bebas, dan
e.
Kreatifitas
Ø Pendapat Maslow
1.
Individu
sebagai Kesatuan Terpadu
Maslow menekankan bahwa
individu merupakan kesatuan yang terpadu dan terorganisasi, sehingga motivasi
seseorang dalam melakukan sesuatu adalah motivasi individu sutuhnya bukan
bagian darinya. Sehingga manusia harus diselidiki sebagai sesuatu totalitas, sebagai
suatu system, setiap bagian tidak dapat dipisahkan dengan bagian lain. Pernyataan
ini hampir menjadi aksioma yang diterima oleh semua orang, yang kemudian sering
dilupakan dan diabaikan tatkala seseorang melakukan penelitian. Penting sekali
untuk selalu disadarkan kembali hal ini sebelum seseorang melakukan eksperimen
atau menyusun suatu teori motivasi yang sehat.
2.
Hirarki
Kebutuhan
Teori tentang bagaimana
semua motivasi saling berkaitan. Kebutuhan ini mempunyai tingkat yang
berbeda-beda. Maslow membuat tingkatan kebutuhan manusia menjadi lima karakteristik, yaitu:
a.
Kebutuahan
fisiologis
b.
Kebutuhan
akan rasa aman
c.
Kebutuhan
sosial
d.
Kebutuhan
akan penghargaan
e.
Kebutuhan
akan aktualisasi diri
Ø Pendapat Fromm
Menurut Erich Fromm, manuisa adalah makhluk sosial. Maka salah satu ciri
pribadi yang sehat adalah adanya kemampuan untuk hidup dalam masyarakat sosial.
Masyarakat sangat penting peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang. Kepribadian
seseorang adalah hasil dari proses sosial didalam suatu masyarakat.
Menurut Fromm, ada lima watak sosial di dalam masyarakat, yaitu:
1.
Penerimaan
2.
Penimbunan
3.
Penjualan/pemasaran
4.
Penghisapan/pemerasan
5.
Produktif
Dari kelima watak sosial
ini, yang benar-benar tepat dan sehat adalah hanya watak produktif, karena
watak ini didorong oleh cinta dan akal budi yang dapat membantu perkembangan
dan pertumbuhan pribadi dan masyarakat.
Masyarakat yang baik itu
perlu juga ditopang dengan cinta. Oleh karna itu, Fromm menyebutkan 5 tipe yang
berbeda tentang cinta, yaitu:
1.
Cinta
persaudaraan
2.
Cinta
keibuan
3.
Cinta
erotik
4.
Cinta
diri
5.
Cinta
Ilahi
Cinta yang terpenting
menurut Fromm adalah untuk membangun dunia yang lebih baik, sebab yang dicaro
setiap orang di dalam masyarakat bukan penderitaan.
Jadi menurut Fromm,
pribadi yang sehat adalah pribadi yang mampu hidup dalam masyarakat sosial yang
ditandai dengan hubungan-hubungan yang manusiawi, di warnnai oleh solidaritas
penuh cinta dan tidak saling merisak atau menyingkirkan satu dengan
lainnya. Dengan demikian, menurut Fromm,
orang yang berkepribadian sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-
Mampu
mengembangkan hidupnya sebagai makhluk sosial di dalam masyarakat,
-
Mampu
mencintai dan dicintai,
-
Mampu
mempercayai dan dipercayai tanpa memanipulasi kepercayaan itu,
-
Mampu
hidup bersolidaritas dengan orang lain tanpa syarat,
-
Mampu
menjaga jarak antar dirinya dengan masyarakat tanpa merusaknya
-
Memiliki
watak sosial yang produktif.
No comments:
Post a Comment