CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
Thanks for visit. Don't forget to come back :)
Don't walk behind me: I may not lead. Don't walk in front of me: I may not follow. Just walk beside me and be my friend.

Tuesday, June 23, 2015

PEKERJAAN & WAKTU LUANG DAN SELF-DIRECTED CHANGES

NAMA  : ANNISA HERLIANA
KELAS : 2PA16
NPM     : 11513135
TUGAS KETIGA  



PEKERJAAN & WAKTU LUANG

A.    Penyesuaian Diri dalam Pekerjaan
Penyesuaian diri adalah suatu proses dinamis yang bertujuan untuk mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai antara diri individu dengan lingkungannya.
Penyesuaian diri mempunyai dua aspek, yaitu:
1.      Penyesuaian Pribadi
Kemampuan individu untuk menerima dirinya sendiri sehingga tercapainya hubungan yang harmonis antara siapa dirinya dengan lingkungan kerjanya.
2.      Penyesuaian Sosial
Terdapat proses saing mempengaruhi satu sama lain. Dari proses tersebut akan timbul pola kebudayaan dan tingkah laku sesuai dengan sejumlah aturan, hukum, adat, dan nilai-nilai.
Adapun faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan menurut Kreitner dan Kinichi, yaitu:
a.       Pemenuhan Kebutuhan (need fulfillment)
Kepuasan ditentukan oleh tingkat karakteristik pekerja akan memberikan kesempatan pada individu untuk memenuhi kebutuhannya.
b.      Perbedaan (discrepancies)
Kepuasan adalah suatu hasil yang memenuhi harapan. Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang di harapkan dan apa yang diperoleh.
c.       Pencapaian Nilai
Kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan nilai kerj individual yang penting.
d.      Keadilan
Kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlakukan di tempat kerja.
e.       Komponen Genetik
Kepuasam kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik.

Faktor penentu kepuasan kerja, yaitu:
a.       Kedudukan (posisi)
Umumnya manusia beranggapan bahwa seseorang yang bekerja pada pekerjaan yang lebih tinggi akan merasa lebih puas, dan sebaliknya. Hal itu tidak selalu benar, tetapi perubahan dalam tingkat pekerjaanlah yang mempengaruhi kepuasan kerja.
b.      Pangkat
Apabila ada kenaikan upah, maka sedikit banyaknya akan dianggap sebagai kenaikan pangkat, dan kebanggaan terhadap kedudukan yang baru itu akan merubah perilaku dan perasaannya. 
c.       Umur
Adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan umur karyawan, umur diantara 25 – 34 tahun dan umur 40 – 45 tahun adalah umur yang bisa menimbulkan perasaan kurang puas terhadap pekerjaan.
d.      Jaminan finansial dan jaminan sosial
Hal ini biasanya sangat berpengaruh terhadap kepuasan bekerja.
e.       Mutu Pengawasan
Hubungan antara karyawan dengan pihak pimpinan sangat penting artinya dalam menaikkan produktifitas kerja. Kepuasan karyawan dapat ditingkatkan melalui perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan kepada bawahan, sehingga karyawan akan merasa bahwa dirinya merupakan bagian yang penting dari organisasi kerja (sense of belonging).

Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan ketidak-puasan adalah:
a.       Kebijaksanaan Perusahaan
b.      Supervisor
c.       Kondisi kerja
d.      Gaji

B.     Waktu Luang
Waktu luang adalah waktu bebas atau waktu yang memberikan peluang kepada seseorang untuk bebas atau tidak terikat oleh suatu kegiatan.
Untuk mengisi waktu luang banyak macam dan modelnya, yang penting tujuan dari seseorang melakukan kegiatan tersebut dapat tercapai.
Ada bebrapa kegiatan yang bisa dilakukan selama waktu luang, diantaranya adalah:
1.      Menggerakan badan, sangat berguna untuk kesegaran jasmani dan kesehatan tubuh.
2.      Rekreasi, menciptakan kembali sesuatu yang hilang. Kegiatan ini untuk menyegarkan pikiran dan untuk menjernihkan perasaan yang kalut.
3.      Istirahat, mengurangi aktivitas otot, meringankan ketegangan pikiran, dan menentramkan rohani, istirahat dapat dipenuhi berbagai macam cara.
4.      Tidur, hal ini adalah cara yang paling baik untuk mendapatkan istirahat. Tidur sebaiknya pada malam hari selama 6 jam.

SELF-DIRECTED CHANGES
A.    Konsep dan Penerapan Self-Directed Changes
1.      Meningkatkan kontrol diri
Mendasarkan diri pada kesadaran bahwa pada setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan kondisi yang dimiliki setiap manusia.
2.      Menetapkan tujuan
untuk menjaga individu agar tetap tertuju pada proses pembelajaran  dalam arti dapat mengetahui dan mampu secara mandiri menetapkan mengenai apa yang ingin dipelajari dalam mencapai kesehatan mental.
3.      Menyusun konsekuensi yang efektif
Pemahaman dalam arti sehat mental dapat menentukan perubahan pada individu dalam melakukan mobilitas untuk melakukan segala sesuatu aktifitas –aktifitas yang dilakukan oleh manusia.
4.      Menerapkan perencana intervensi
Membawa perubahan, yang tentunya perubahan baik.
5.      Evaluasi

faktor yang penting untuk mencapai kematangan pribadi, sedangkan salah satu faktor penting untuk mengetahui keefektivan adalah evaluasi baik terhadap proses maupun hasil pembelajaran.



Sumber:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

No comments:

Post a Comment